Nomor :
/PEMB/S.V/2017
Lamp : 1 (satu)set
Hal : Laporan pertanggungjawaban
Kepada Yth :
1.
Pastor Paroki Sidikalang
2.
Dewan Pastoral Paroki Sidikalang
Dengan hormat,
Bersama
ini kami sampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan penyelenggaraan
Pembangunan gereja Katolik St. Petrus Sitinjo mulai tahun 2013 s/d 2015
Demikian laporan ini
kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami haturkan banyak
terimakasih.
Sitinjo,
7 Mei 2017
HORMAT
KAMI
PANITIA
PEMBANGUNAN GEREJA KATOLIK SANT O PETRUS SITINJO
Ketua Sekretaris
Bendahara
ERKADIUS KUDADIRI DEMSON SILALAHI, S.Si ELISA GAJAH
Mengetahui Mengetahui
Dewan
Pastoral Rayon Sitinjo Dewan
Pastoral Stasi Sitinjo
Ketua Ketua
Ir. SELASA LIMBENG MANGINAR
SITUMORANG
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pada bulan Januari 1938 datanglah seorang
Katekis ke Sidikalang dari Pematang Siantar untuk memberikan pelajaran Agama
Katolik. Katekis ini bernama JOHANNES SIHOMBING.Tugas utama dari Katekis ini
ialah memberikan pelayanan kepada umat Katolik yang memang belum mendapat
kesempatan untuk berkumpul. Beliau datang ke Sidikalang secara rutin sekali
seminggu dan setiap hari Rabu.
Katekis Johannes Sihombing dalam
perjalanannya menuju Sidikalang, beliau tidak langsung ke kota Sidikalang,
melainkan selalu menyempatkan diri untuk mampir sejenak di Kedai Kopi di
SimpangTiga Desa Sitinjo. Sambil minum kopi beliau menyempatkan diri
memperkenalkan ajaran Agama Katolik kepada orang-orang yang kebetulan ada di kedai
kopi tersebut.
Secara kebetulan pada waktu itu datang dari
Kuta Geroh (sekarang Desa Sitinjo I) yang bernama DANIEL KUDADIRI seorang
Sintua di HKBP. Beliau mendengarkan penjelasan Katekis Johannes Sihombing
tentang ajaran Agama Katolik, dan penjelasan tersebut berterima buat Daniel
Kudadiri.
Setelah pertemuan selesai Katekis Johannes
Sihombing melanjutkan perjalannya menuju kota Sidikalang dan Daniel Kudadiri
pun kembali ke Kuta Geroh. Di Kuta Geroh DANIEL KUDADIRI tidak tinggal diam,
beliau menceriterakan kepada para penatua apa yang didengar dan diyakini dari
penjelasan Katekis Johannes Sihombing.
Maka hari Rabu pada minggu berikutnya
Daniel Kudadiri bersama-sama dengan beberapa penatua dari Kuta Geroh datang ke
Simpang Tiga Sitinjo untuk mendengarkan penjelasan tentang Agama Katolik dari
Katekis Johannes Sihombing. Dan terjadilah demikian.
Selanjutnya Daniel Kudadiri bersama para
penatua dari Kuta Geroh memohon dan mengajak
Katekis Johannes Sihombing kiranya berkenan datang ke Kuta Geroh untuk
memberikan pelajaran Agama Katolik.
Benar, pada hari Rabu Minggu pertama bulan
Februari 1938 Katekis Johannes Sihombing Datang ke Kuta Geroh, mereka berkumpul
di rumah Kampung (Kepala Desa) ARAH JERREMIAS KUDADIRI.
Dirumah Kampung Jeremias Kudadiri telah
berkumpul banyak orang (Bapak, Ibu-ibu, Tua dan Muda) untuk mendengarkan
penjelasan dari Katekis Johannes Sihombing tentang Agama Katolik. Mereka pun
menerima buku pelajaran tentang Agama Katolik (dalam Bahasa Toba) berjudul:
“Buku Poda Hasintongan taringot tu Agama Katolik dohot Sungkun-sungkun
100” Di akhir pertemuan, mereka memohon
melalui Katekis Johannes Sihombing, kiranya tuan Pastor berkenan datang ke Kuta
Geroh untuk meresmikan perkumpulan Katolik.
Langkah persiapan yang dilakukan Katekis tersebut tak lama kemudian
disusul dengan datangnya Pastor Cl. Hammers OFM Cap. ke Sitinjo tepatnya di
Kuta Geroh yang disambut meriah dengan gondang sabangunan. Jumlah umat yang
terdaftar pada saat itu adalah 20 kepala keluarga. Dalam sejarah Stasi
ditemukan nama yang didaftar hanya beberapa saja, yaitu: KENAN SILABAN,
WALDEMAR SILABAN, DANIEL KUDADIRI, ARAH JEREMIAS KUDADIRI (sebahagian umatnya
dari Bangun I)
Maka Gereja Katolik yang pertama di Kuta
Geroh dimulai dengan menggunakan rumah salah seorang umat, yaitu rumah Kepala
Kampung ARAH JEREMIAS KUDADIRI. Dan Sintua sekaligus Voorhanger yang pertama
adalah St.DANIEL KUDADIRI.
Sejarah menyatakan bahwa kedatangan Pastor
Cl.Hammers OFM Cap. Ke Dairi tgl 28-02-1938 beliau pertama sekali disambut di
Kuta Geroh (Sitinjo) dan meresmikan tempat beribadah di Sitinjo. Maka Gereja
Katolik yang pertama di Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat adalah Gereja Katolik
Stasi Santo Petrus Sitinjo.
B.
TUJUAN
PEMBANGUNAN
1.
Memberikan kesejukan dan kenyamanan
serta dapat menanpung umat untuk beribadat bersama-sama minimal untuk 20 tahun
yang akan datang
2.
Untuk mempertahankan dan
meningkatkan semangat pelayanan iman katolik terkhusus di gereja Katolik St.
Petrus Sitinjo
3.
Menjadi gereja wisata umat katolik
karena berdekatan dengan Taman Wisata Iman Sitinjo (TWI)
4.
Menjadi tempat perayaan ekaristi
bagi umat katolik yang berziarah ke Taman Wisata Iman Sitinjo.
C.
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
Dengan
mengucapkan Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Pembangunan gereja
Katolik St. Petrus Sitinjo telah berlangsung dengan baik, yang dilaksanakan
mulai tahun 2013 yang di tandai dengan pesta peletakan batu pertama sekaligus
pesta jubileum 75 tahun katolik di Kab Dairi dan Pakpak barat yang di hadiri
oleh Pemkab Dairi dan Pastor paroki dan seluruh umat.
Pembangunan
Gereja Katolik St. Petrus Sitinjo berjalan dengan sukses yang walaupun dalam
proses pelaksanaannya banyak mengalami kendala dan tantangan, baik itu dari
internal maupun eksternal. Pembangunan ini memamg belum selesai 100% yaitu
lantai belum dikeramik dan flafon yg belum terpasang dan pintu yang belum
selesai terpasang. Untuk itu diharapkan agar pembangunan tetap dilanjutkan.
Peresmian
dan pemberkatan gereja dilaksankan pada :
Hari/tanggal : Minggu/21 Juni 2015
Mulai
pukul : 08.30 s/d selesai
Yang
diberkati dan diresmikan langung oleh bapak Uskup Mgr Pius Datubara dan Bapak
Bupati Dairi Kra Johny Sitohang Adinegoro.S.Sos dan Rombongan. Yang dihadiri
umat kurang lebih 1800 jiwa dari seluruh rayon sitinjo.
D.
PENDANAAN
Untuk
terselenggaranya pelaksanaan pembangunan sumber Pendanaan pembangunan adalah
dari iuran umat Keuskupan Agung Medan, Paroki Sidikalang PEMKAB DAIRI, pastor,
suster para keluarga umat dan kolekte pembangunan, donateur yang tidak bisa
kami sebutkan satu persatu, (terlampir)
E.
RINCIAN
PEMASUKAN (TERLAMPIR)
F.
RINCIAN
PENGELUARAN (TERLAMPIR)
G.
UCAPAN
TERIMAKSIH
KEPADA :
1.
KEUSKUPAN
AGUNG MEDAN
2.
PAROKI
SIDIKALANG
3.
DEWAN
PASTORAL PAROKI SIDIKALANG
4.
PEMKAB
DAIRI TERKHUSUS BAPAK BUPATI DAIRI KRA JOHNY SITOHANG ADINEGORO.S.Sos
5.
PNS KATOLIK SE KAB. DAIRI
6.
DEWAN
PASTORAL RAYON
7.
DEWAN
PASTORAL STASI
8.
PARA
PASTOR
9.
PARA
SUSTER TERKHUSUS SUSTER LEGINA SAGALA
10. UMAT SE PAROKI MPOK SIDIKALANG
11. UMAT SE RAYON STINJO
12. UMAT STASI SITINJO TERKHUSUS BAGI
MEREKA YANG SUDAH MENDAHULUI KITA
13. PARA PARHALADO
14. TUKANG
15. GEREJA NON KATOLIK DAN MUSLIM
16. DAN SELURUH DONATEUR YANG TIDAK
BISA KAMI SEBUTKAN 1 PER SATU
Kiranya
Tuhanlah yang bisa membalas semua kebaikan, saran, sumbangan materil maupun
moril yang telah diberikan kepada kami sehingga kami bisa melakukan pembangunan
ini sampa dengan sekarang ini. Dan kiranya mereka selalu diberikan kesehatan
dan rejeki yang melimpah karena tanpa mereka kami mungkin tidak bisa
mengerjakan pembangunan ini.
Demikian
laporan ini diperbuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Sitinjo,
7 Mei 2017
HORMAT
KAMI
PANITIA
PEMBANGUNAN GEREJA KATOLIK SANT O PETRUS SITINJO
Ketua Sekretaris
Bendahara
ERKADIUS KUDADIRI DEMSON SILALAHI, S.Si ELISA GAJAH
Mengetahui Mengetahui
Dewan
Pastoral Rayon Sitinjo Dewan
Pastoral Stasi Sitinjo
Ketua Ketua
Ir. SELASA LIMBENG MANGINAR
SITUMORANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar